MIKRO 1 : PERAN PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG.
Dalam teori permintaan dan penawaran dan dalam analisis mengenai
kelakuan konsumen telah diterangkan interaksi di antara penjual dan pembeli
didalam menentukan jenis barang dan jumlah barang yang perlu diproduksikan.
Dalam analisis strukur pasar diterangkan pula mengenai kelakuan
produsen-produsen menentukan tingkat produksi yang akan memaksimumkan
keuntungannya. Manakala dalam teori distribusi, atau teori mengenai penentuan
harga faktor-faktor produksi, diterangkan mengenai interaksi di antara
perusahaan-perusahaan dan pemilik faktor produksi dalam menentukan ganjaran
yang diberikan kepada brbagai faktor produksi.
Ditinjau secara keseluruhan teori-teori tersebut yang
membentuk teori mikro ekonomi, dapat dipandang sebagai teori yang menggambarkan
bagaimana suatu sistem pasar bebas beroperasi. Maka, untuk melengkapi analisis
tersebut, perlulah dibuat penilaian tentang efisiensi tentang pasar bebas.
Untuk tujuan tersebut bab ini akan membahas tiga aspek berikut: (i) gambaran
umum mengenai pola kegiatan suatu perekonomian pasar bebas, (ii) kebaikan dan
kelemahan sistem pasar bebas dan (iii) bentuk-bentuk campur tangan pemerintah.
B.
RUMUSAN
MASALAH.
1.
Apa
pengertian pasar bebas dan unsur atau
komponen pasar ?
2.
Bagaimana
syarat-syarat pasar dan unsur-unsur pasar ?
3.
Bagaimana
Pola kegiatan ekonomi dalam sistem pasar bebas?
4.
Apa
Pengertian keseimbangan sebagian dan keseimbangan umum?
5.
Bagaimana
Kebaikan dan Kegagalan Ekonomi Pasar Bebas ?
6.
Bagaimana
Kebijakan Pemerintah ?
7.
Bagaimana Peran dan Fungsi Pemerintah Dalam
Perekonomian ?
8.
Mengapa
Pemerintah ikut campur dalam Perekonomian ?
C. TUJUAN MAKALAH.
1.
Mengetahui
pengertian pasar dan unsur atau komponen pasar.
2.
Mengetahui
syarat-syarat pasar dan unsur-unsur pasar.
3.
Mengetahui
pola kegiatan ekonomi dalam sistem pasar bebas.
4.
Mengetahui
pengertian keseimbangan sebagian dan keseimbangan umum.
5.
Mengetahui
kebaikan dan kegagalan ekonomi pasar bebas.
6.
Mengetahui
kebijakan pemerintah.
7.
Mengetahui
peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian.
8.
Mengetahui
alasan pemerintah ikut campur dalam perekonomian.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
PENGERTIAN
PASAR BEBAS.
Pasar adalah tempat
bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Di pasar antara
penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan
dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang
diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan
tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Pasar bebas adalah sebuah bentuk pasar
persaingan sempurna dimana penjual dan pembeli berjumlah banyak dan
keduanya mengetahui informasi dengan baik, free exit dan free entry.
Pada pasar sempurna, akan didapatkan harga pasar atau market price secara
alami, sebagaimana yang disebut oleh Adam Smith sebagai invisible hand.
Adam Smith berpendapat bahwa sistem pasar bebas adalah sistem ekonomi yang mewujudkan
kegiatan ekonomi yang paling efisien dan kemakmuran masyarakat yang paling
optimum. Pandangannya ini termaktub dalam bukunya “ An iquiry into the Nature and Causes of Wealth Nations tahun
1776 ( Sadono,1996)”.
Pasar
bebas memberikan ruang kepada setiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi
seperti yang mereka inginkan dan dengan sendirinya akan mewujudkan efisiensi
yang tinggi dalam kegiatan ekonomi Negara dan dalam jangka panjang akan
mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tangguh. Pada pasar bebas, tidak diperlukan
terlalu dalam campur tangan pemerintah. Bagi Adam Smith pemerintah diakui
mempunyai peran penting dalam perekonomian Negara sebatas pada menyediakan dan
mengembangkan infrastruktur dan menjalankan pemerintahan. Dengan tidak aktifnya
pemerintah dalam perekonomian maka dengan sendirinya pasar akan menyesuaikan
dan mencapai tingkat ekuilibrium.
Pasar
bebas terdiri dari beberapa operasi yaitu penawaran dan permintaan, perilaku konsumen, perilaku
produsen, teori distribusi, teori penentuan harga, faktor-faktor produksi dan
lain-lain, masing-masing akan mencapai titik keseimbangan yang dinamakan
keseimbangan sebagian atau keseimbangan parsial. Apabila seluruh faktor
analisis diatas dirangkum dan terjadi interaksi dalam kegiatan ekonomi maka
akan dicapai general ekuilibrium analisys. Analisa ini akan menerangkan
bagaimana perubahan dalam suatu pasar barang akan mewujudkan perubahan dipasar
faktor atau perubahan pasar barang ke pasar lainnya.
2.
SYARAT-SYARAT
DAN UNSUR PASAR
a.
Syarat-syarat
pasar adalah sebagai berikut :
1.
Terdapat
barang dan jasa yang akan diperjualbelikan.
2.
Ada
calon penjual dan calon pembeli yang saling berinteraksi untuk melakukan jual
beli.
3.
Terjadinya
kesepakatan harga atas barang yang diperjualbelikan (antara penjual dan
pembeli).
b.
Unsur-unsur
pasar antara lain :
1.
Penjual : orang yang menjual (barang dagangan yang
berkali-kali dijual).
2.
Pembeli : memperoleh sesuatu dengan menukarnya
dengan uang (membayar).
3.
Barang dan jasa yang diperjual belikan : barang yang diperdagangkan, untuk kemudian ditukar dengan uang.
4.
Alat pembayaran : alat yang digunakan oleh penjual maupun
pembeli dalam pasar yang telah disepakati oleh keduanya, biasanya berupa uang,
obligasi, saham, cek, dll.
5.
Tempat : ruang (bidang, rumah, dsb) yang dipakai untuk melakukan sesuatu.
6.
Sistem : sekolompok item atau bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk
satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah
kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide,
orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan
membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
7.
Perantara (agen) : pedagang yang membeli atau mendapatkan barang dagangannya
dari distributor atau agen tunggal yang biasanya akan diberi daerah kekuasaan
penjualan / perdagangan tertentu yang lebih kecil dari daerah kekuasaan
distributor. Contoh, pedagang grosir beras di pasar induk kramat jati.
8.
Distributor :
pedagang yang membeli atau mendapatkan produk barang dagangan dari tangan
pertama atau produsen secara langsung. Pedagang besar biasanya diberikan hak
wewenang wilayah / daerah tertentu dari produsen. Contoh, dari agen tunggal
adalah seperti ATPM atau singkatan dari Agen Tunggal Pemegang Merek untuk
produk mobil.
3.
POLA
KEGIATAN PEREKONOMIAN PASAR BEBAS
Sebagai permulaan dari usaha membuat penilaian terhadap
efisiensi sistem pasar bebas perlulah diperhatikan tiga hal berikut: (i)
ciri-ciri sistem pasar bebas, (ii) kritik-kritik terhadap sistem pasar bebas,
dan (iii) pendekatan teori dalam menerangkan pola kegiatan dalam suatu
perekonomian pasar bebas.
Lebih dua abad yang lalu Adam Smith telah menerangkan
tentang keajaiban invisible hand atau tangan gaib dan mengatur kegiatan
sesuatu perekonomian. Adam Smith megemukakan suatu pandangan yang pada
hakekatnya menyatakan bahwa kegiatan dalam prekonomian tidak perlu di atur oleh
pemerintah. Menurut Adam smith apa bila setiap individu dalam masyarakat diberi
kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang di ingin mereka maka kebebasan
untuk mewujudkan efesiensi yang tinggi dalam kegiatan ekonomi Negara dan dalam
jangka panjang kebebasan tersebut akan mewujudkan pertumbuhan akan ekonomi yang
teguh. Dengan perkatan lain, Menurut Adam Smith apa bila pemerintah tidak
secara aktif terlibat dalam mempengaruhi kigiatan ekonomi, maka perekonomian
tersebut tersendirinya mengatur dan membuat penyesuaian didalam berbagai aspek
kegiatan ekonomi. Dalam analisis ekonomi yang dapat pada masa ini, sistem
ekonomi seperti yang diterangkan oleh Adam Smith di atas dinamakan sebagai
Sistem Ekonomi Pasar Bebas. Dalam sistem ekonomi ini kegiatan-kegiatan dalam
perekonomian sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar atau invisible hand.
Interaksi diantara penjual dan pembeli di pasar (pasar barang dan pasar faktor
produksi) akan menentukan corak produksi nasional yang akan diwujudkan dan
caranya produksi nasional tersebut akan dihasilkan.
Dalam prakteknya tidak satu negara pun yang
kegiatan-kegiatan ekonominya sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar. Apabila
diperhatikan corak pengaturan kegiatan ekonomi yang dijalankan di berbagai
negara, satu kesimpulan yang dapat dibuat dari pengamatan itu adalah bahwa
sebagian besar negara di dunia ini mempraktekan sistem ekonomi campuran. Ini
berarti dikebanyakan negara kegiatan ekonomi sebagainnya diatur dan ditentukan
eleh sistem pasar, akan tetapi disamping itu secara langsung dan secara tidak
langsung pemerintah ikut campur di dalam berbagai kegiatan ekonomi.
Berdasarkan kepada sistem ekonomi
yang pernah digunakan di berbagai negara, sistem ekonomi di golongkan dalam 3
bentuk:
Ciri‐ciri utama Perekonomain Pasar Bebas :
1.
Kegiatan ekonomi ditentukan oleh keinginan pasar.
Pengusaha dapat merencanakan tentang kegiatan ekonomi yang ingin
dilakukankannya. Akan tetapi pada akhirnya pasarlah yang menetukan kelangsungan
kegiatan setiap usaha.
2.
Kebebasan dalam memiliki harta. Implikasi dari kebebasan
untuk menjalankan usaha, setiap individu bebas untuk mengumpulkan harta yang
diperoleh dari bekerja dan menjalankan usaha.
3.
Menggalakkan perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam usaha mereka untuk mendapatkan keuntunganberbagai perusahan harus
berusaha untuk menciptakan barang baru, mengurangi biaya produksi dan
memperluas pasar.
4. Fluktuasi
kegiatan ekonomi semakin besar. Dalam sistem perekonomian pasar bebas kegiatan
ekonomi cendrung mengalami naik turun yang semakin besar, yaitu tingkat
ketisakstabilannya semakin tinggi.
Pemikiran Komunisme telah menimbulkan Revolusi di Rusia
tahun 1917 dan pemerintah yang dipimpin oleh Raja di ganti oleh Sistem
Komunisme di mana Partai Komunis mengendalikan kehidupan politik dan ekonomi.
Kemerdekaan dan kebebasan berpolitik dibatasi dan perusahaan‐perusahaan diambil alih oleh pemerintah. Pemilikan
perusahaan oleh pihak swasta dihapuskan, dan semenjak itu semua perusahaan
dimiliki oleh pemerintah. Selanjutnya kegiatan perusahaan‐ perusahaan tersebut tidak ditentukan oleh kehendak pasar,
tetapi di atur oleh pemerintah dengan mendirikan suatu badan yang dinamakan
Badan Perencanaan Pusat. Dari ciri‐ciri
utama sistem perencanaan pusat ini dapat disimpulkan bahwa keinginan masyarakat
bukan lagi merupakan penentu penting dari segi kegiatan usaha setiap unit produksi.
Badan Perencanaan Pusat lah yang menentukan jenis produksi yang harus mereka
ciptakan dan jumlah produksi yang mereka lakukan.
Perekonomian Campuran adalah sistem ekonomi di mana secara
bersama badan usah swasta dan badan usaha milik pemerintah melakukan kegiatan
menghasilkan barang dan jasa.
Sehingga ke permulaan abad ke 20 kebanyakan ahli-ahli
ekonomi berkeyakinana bahwa system pasar bebas merupakan system ekonomi yang
mewujudkan kegiatan ekonomi yang paling efisien dan kemakmuran masyarakat yang
paling optimum. Pandangan ini di pelopori oleh Adam Smith yang di kemukakan
dalam buku “(An Inguary Into The Natur end of thewealth of Nation)” yang
terbitkan pada tahun 1776. Menurut pandangan pengaturan kegiatan sesuatu
perekonomian yang tidak perlu dijalankan oleh pemerintah, karena ”Insible Hand”
yaitu mekanisme pasar, dapat terwujudnya kegiatan–kegiatan ekonomi yang efisien
dan kemakmuran masyarakat yang optimum. Kritik dan kesaran tentang
kelemahan-kelemahan sisten pasar bebas telah mendorong perintah untuk telah
melakukan lebih banyak campuran tangan dalam kegiatan. Kritik yang paling
ekstrim, terdapat sistem pasar bebas telah mewujudkan system ekonomi
perencanaan pusat. Dalam sistem perencanaan pusat cocok kegiatan dan jenis
barang yang akan diproduksikan sepenuhnya ditentukan oleh pemerintah di atur
perencanaan pusat.
Pandangan pengkritikan–pengkritikan lain efisien pasaran
bebas tidaklah seekstrim seperti golongan yang menyokong penghapusan sistem
pasaran bebas dan mengantikannya dengan system perencanaan pusat. Sistem Pasar
Bebas mempunyai beberapa kelemahan yang menimbulkan akibat buruk keatas
efisiensi kegiatan ekonomi dan kesejahtraan dan khalayak ramai. Sistem ekonomi
dimana pada umumnya sistem pasaran bebas tetap diberi kesempatan untuk
berfungsi tetapi dibanding–banding tertentu pemerintah secara aktif mengatur
atau menjalankan kegiatan ekonomi dinamakan “Sistem Ekonomi Campuran”.
Dalam teori Permintaan dan Penawaran dan dalam analisis
kelakuan konsumen telah diterangkan interaksi diantara penjual dan pembali
dalam menentukan jenis barang dan jumlah barang yang diperlukan diproduksikan.
Analisis yang dinyatakan diatas dinamakan analisis keseimbangan sebagiaan
atau partial eqilibrium analisis, yaitu analisis kegiatan ekonomi
dibuat secara bersaingan tampa memperhatikan hubungan kait-mengait berbagai
kegiatan aspek kegiatan tersebut. Analisis yang merangkumi interaksi berbagai
kegiatan dalam ekonomi dinamakan analisis keseimbangan umum atau general equilibrium analisis.
Berdasarkan sirkulasi aliran pendapatan, Interaksi diantara sektor Perusahaan
dan Rumah Tangga dapat dibedakan menjadi dua bentuk interaksi yang utama yaitu
interaksi dipasaran barang dan interaksi dipasaran faktor.
Dalam uraian tersebut telah diterangkan bahwa suatu
perekonomian boleh dibedakan menjadi dua sektor, yaitu: sektor perusahaan dan
sektor rumah tangga. Sektor perusahaan, yang meliputi perusahaan dalam berbagai
kegiatan ekonomi, akan menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa yang diperlukan sektor rumah tangga. Maka sektor rumah tangga
akan memperoleh ganjaran/pendapatan dari menyediakan faktor-faktor produksi
tersebut. Pendapatan tersebut akan digunakan oleh rumah tangga untuk membeli
barang-barang dan jasa-jasa.
Berdasarkan kepada sirkulasi aliran pendapatan tersebut,
interaksi diantara sektor perusahaan dan rumah tangga dapat dibedakan menjadi
dua bentuk interaksi yang utama, yaitu interaksi di pasar barang dan interaksi
di pasar faktor. Analisis keseimbangan umum akan memberikan gambaran
yang lebih lengkap tentang corak interaksi di antara sektor perusahaan dan
sektor rumah tangga. Dengan menggunakan analisis tersebut dapatlah diterangkan
bagaimana suatu perekonomian menyelesaikan tiga masalah ekonomi pokok, yaitu:
Apakah
jenis-jenis barang yang perlu diproduksikan dan berapakah banyaknya?
Bagaimanakah
berbagai jenis barang tersebut diproduksikan?
Untuk siapakah barang-barang tersebut diproduksikan?
Dalam suatu perekonomian pasar keinginan konsumen penting
peranannya dalam menentukan corak kegiatan ekonomi. Keinginan konsumen akan
memberikan petunjuk kepada firma–firma dalam menentukan jenis barang dan
jasa-jasa yang perlu diproduksikan dipasar. Corak kegiatan ekonomi yang akan
wujud dalam suatu perekonomian pasar bebas terutama ditentukan oleh interaksi
diantara sector perusahaan dan sector rumah tangga dipasar barang keseimbangan
yang dicapai dalam pasar barang tersebut akan menentukan corak permintaan
keatas factor–faktor produksi dalam analisis ini misalkan hanya satu factor
produksi yang digunakan yaitu tenaga kerja.
5. KEBAIKAN
DAN KEGAGALAN EKONOMI PASAR BEBAS
a. Kebaikan
Ekonomi Pasar Bebas.
Para ahli ekonomi
konvensional mempercayai bahwa pasar bebas memiliki kebaikan-kebaikan antara
lain :
1. Faktor produksi akan
digunakan secara efisien.
Efisiensi faktor produksi terdiri dari
efisiensi alokatif dan produktif.
- Efisiensi
alokatif
mencapai efisien bila tingkat harga = ongkos marginal.
- Efisiensi produktif akan
dicapai bila ongkos produksi sebuah barang suatu perusahaan mencapai ongkos
produksi minimum atau titik paling rendah dari AC. Ongkos paling minimum ini
akan dihasilkan bila pasar dalam keadaan sempurna.
2. Kegiatan –kegiatan ekonomi
dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien. Dengan berbagai barang yang
ada dipasar dan berbagai pasar, maka perubahan yang terjadi akan mendorong
kegiatan-kegiatan ekonomi menjadi efisien. Banyak ahli yakin bahwa pasar bebas
akan membuat penyesuaian dengan sendirinya tanpa pengaturan darimanapun.
3. Pertumbuhan ekonomi yang
mapan akan dapat diwujudkan. Dengan kebebasan individu menjalankan kegiatan
ekonominya, maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih efisien. Hal ini
terdorong oleh semakin giatnya individu dalam melakukan produktifitanya,
melakukan inovasi, dan langkah-langkah untuk memenangkan persaingan.
4. Pelaku kegiatan ekonomi
diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya.
b. Kegagalan
Ekonomi Pasar Bebas
Pasar bebas disamping
memiliki kebaikan namun disisi lain terdapat kegagalan yang bersumber dari
beberapa faktor :
1. Faktor eksternal yang
merugikan. Faktor eksternaliti yang merugikan adalah bilamana ongkos sosial
lebih tinggi daripada ongkos pribadi (ongkos yang dibelanjakan produsen atau
faktor-faktor produksi guna menghasilkan barang). Sisitem Pasar Bebas tidak
dapat mencegah timbulnya ongkos sosial seperti pencemaran, polusi dan
lain-lain.
2. Kekurangan barang Publik
dan Barang merit. Yang dimaksud dengan barang publik adalah barang yang
penggunaannnya secara bersama-sama seperti pembangunan jalan, televisi dan
lain-lain. Sedangkan barang merit adalah barang yang sangat diperlukan oleh
masyarakat dan sangat penting bagi kemakmuran masyarakat. Contoh pendidikan.
3. Adanya kegiatan monopoli
dalam pasar.
4. Kegagalan membuat
penyesuaian dengan efisien.
5. Distribusi pendapatan yang
tidak merata. Salah satu kelemahan dalam sistim pasar bebas adalah
kecenderungan menciptakan distribusi pendapatan yang tidak merata apabila
perekonomian semakin berkembang. Perekonomian pasar cenderung memberikan return
lebih besar kepada pihak-pihak yang bekerja lebih efisien, giat, pandai,
memiliki ketrampilan,dan pemikiran yang kreatif.
6.
KEBIJAKAN PEMERINTAH.
Beberapa kegagalan mekanisme pasar diatas menyebakan
perlunya campur tangan pemerintah dalam memperbaiki pengaturan kegiatan
ekonomi. Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam
tiga bentuk :
a.
Membuat
dan melaksanakan peraturan atau undang-undang.
b.
Secara
langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan).
c.
Melakukan
kebijakan fiskal dan moneter.
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dijalankan oleh bank
sentral untuk mengatur jumlah uang dalam perekonomian. Kebijakan fiskal adalah
kebijakan pemerintah didalam memungut pajak dan membelanjakan pendapatan pajak
tersebut untuk membiayai kegiatan-kegiatannya. Di dalam perekonomian kedua
kebijakan ini digunakan oleh pemerintah untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu :
·
Untuk
mengatasi masalah-masalah pokok makro ekonomi yang timbul, yaitu masalah
pengangguran, masalah kenaikan harga-harga dan masalah menciptakan pertumbuhan
ekonomi yang memuaskan.
·
Untuk
menjamin agar faktor-faktor produksi digunakan dan dialokasikan keberbagai
kegiatan ekonomi secara efisien.
·
Untuk
memperbaiki keadaan distribusi pendapatan yang tidak seimbang yang selalu
tercipta di dalam masyarakat yang kegiatan-kegiatan ekonominya terutama diatur
oleh sistem pasar bebas.
7.
PERAN
DAN FUNGSI PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN.
Dalam upaya peningkatan kehidupan
ekonomi, individu, dan anggota masyarakat tidak hanya tergantung pada peranan
pasar melalui sektor swasta. Peran pemerintah dan mekanisme pasar (interaksi
permintaan dan penawaran pasar) merupakan hal yang bersifat komplementer (bukan
substitusi) dengan pelaku ekonomi lainnya. Pemerintah sebagai salah satu pelaku
ekonomi (rumah tangga pemerintah), memiliki fungsi penting dalam perekonomian
yaitu, berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan distribusi.
·
Fungsi
Stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi,
sosial politik, hukum, pertahanan, dan keamanan.
·
Fungsi
Alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik
seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas
penerangan, dan telepon.
·
Fungsi
Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan
masyarakat.
a.
Peran
dan fungsi pemerintah dalam perekonomian
Peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian, yaitu
sebagai berikut :
1.
Pembangunan
ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi akibat intervensi pemerintah baik
secara langsung maupun tidak langsung. Intervensi pemerintah diperlukan dalam
perekonomian untuk mengurangi dari kegagalan pasar (market failure)
seperti kekakuan harga monopoli dan dampak negatif kegiatan usaha swasta.
Contohnya pencemaran lingkungan.
2.
Mekanisme
pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat pemerintah.
Aturan ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main, termasuk pemberian
sanksi bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya. Peranan pemerintah menjadi lebih
penting karena mekanisme pasar saja tidak dapat menyelesaikan semua persoalan
ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas ekonomi, peran dan
fungsi pemerintah mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali
mekanisme pasar.
Kegagalan pasar (market failure)
adalah suatu istilah untuk menyebut kegagalan pasar dalam mencapai alokasi atau
pembagian sumber daya yang optimum. Hal ini khususnya dapat terjadi jika pasar didominasi
oleh para pemasok monopoli produksi atau konsumsi dan sebuah produk
mengakibatkan dampak sampingan (eksternalitas), seperti rusaknya ekosistem
lingkungan.
Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, negara atau pemerintah memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan
ekonomi, terutama yang berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa. Barang dan
jasa tersebut sangat diperlukan masyarakat dan disebut sebagai kebutuhan
publik. Kebutuhan publik meliputi dua macam barang, yaitu barang dan jasa
publik dan barang dan jasa privat. Adapun penjelasannya, sebagai berikut :
·
Barang
dan jasa publik adalah barang dan jasa yang pemanfaatannya dapat dinikmati
bersama. Contoh : barang dan jasa publik yaitu jalan raya, fasilitas kesehatan,
pendidikan, transportasi, air minum, dan penerangan. Dengan pertimbangan skala
usaha dan efisiensi, negara melakukan kegiatan ekonomi secara langsung sehingga
masyarakat dapat lebih cepat dan lebih murah dalam memanfaatkan barang dan jasa
tersebut.
·
Barang
dan jasa privat adalah barang dan jasa yang diproduksi dan penggunaannya dapat
dipisahkan dari penggunaan oleh orang lain. Contoh : pembelian pakaian akan
menyebabkan hak kepemilikan dan penggunaan barang berpindah kepada orang yang
membelinya. Barang ini umumnya diupayakan sendiri oleh masing-masing orang.
Selain itu, peran penting pemerintah
baik secara langsung dan tidak langsung didalam di dalam kehidupan ekonomi
adalah untuk menghindari timbulnya eksternalitas, khususnya dampak sampingan
bagi lingkungan alam dan sosial. Pada umumnya sektor pasar (sektor swasta)
tidak mampu mengatasi dampak eksternalitas yang merugikan seperti pencemaran
lingkungan yang timbul karena persaingan antar lembaga ekonomi. Misalnya,
sebuah pabrik tekstil yang berada dalam pasar persaingan sempurna.
Menurut standar industri yang sehat,
pabrik tersebut seharusnya membangun fasilitas pembuangan limbah. Akan tetapi,
mereka membuangnya kesungai. Jika pemerintah tidak mengambil tindakan tegas,
dengan memaksa pabrik tersebut membangun fasilitas pembuangan limbah pabrik
akan semakin banyak penduduk yang merasa dirugikan atas limbah atau polusi yang
diakibatkan adanya kegiatan dalam pabrik tersebut. Selain memberi peringatan
kepada tersebut, pemerintah juga mengenakan pajak polusi untuk mendanai
kerugian-kerugian yang lain.
Pada intinya, pemerintah ikut serta
dalam kegiatan perekonomian supaya menanggulangi kegagalan pasar sehingga tidak
adanya eksternalitas yang merugikan banyak pihak. Adapun bentuk dari peran
pemerintah yakni dengan melakukan intervensi baik secara langsung maupun tidak
langsung.
8.
ALASAN PEMERINTAH IKUT CAMPUR DALAM PEREKONOMIAN.
Memang menurut Adam Smith, pasar adalah tempat mengorganisir
perekonomian yang paling baik, sehingga campur tangan pemerintah tidak
diperlukan. Namun dalam kenyataannya, ada yang namanya kegagalan pasar dimana
pasar tidak lagi berfungsi karena gagal dalam mendistribusikan barang dan jasa.
Contoh sekarang, harga cabe mahal karena pasar gagal mendistribusikan cabe
diwilayah lokal sehingga menyebabkan kelangkaan atau suatu wilayah harus
mencari cabe di wilayah lain yang mengakibatkan harga cabe naik..
Jika ingat tentang hukum permintaan, ketika permintaan
tinggi namun barang yang ditawarkan sedikit, maka otomatis harga naik maka dari
itu, solusi dari pemerintah adalah dengan pemberdayaan petani cabe lokal,
mempermudah distribusinya atau kebijakan impor agar kelangkaan dapat
ditanggulangi dan pasar kembali ke titik keseimbanganya
Campur tangan pemerintah lainya adalah dalam mengatasi
adanya monopoli dan hak kuasa atas sumber daya penting. Contoh sekarang adalah
PLN adalah milik pemerintah, namun di luar negeri listrik dikuasai swasta
(sebagian) sehingga swasta berhak memainkan harga dan jasa ini masuk dalam
pasar, Namun jika dikuasai pemerintah, biaya dapat ditekan sehingga masyarakat
tidak perlu membayar mahal.
Sebenarnya campur tangan pemerintah sangat banyak dalam
perekonomian, Misal dalam pajak (pendapatan, bea, penjualan), pembatasan pasar
uang dan modal, perlindungan produsen dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
I. KESIMPULAN.
Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli
barang dan jasa. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi.
Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli.
Pasar bebas adalah sebuah bentuk pasar
persaingan sempurna dimana penjual dan pembeli berjumlah banyak dan
keduanya mengetahui informasi dengan baik, free exit dan free entry.
Sebagai permulaan dari usaha membuat
penilaian terhadap efisiensi sistem pasar bebas perlulah diperhatikan tiga hal
berikut: (i) ciri-ciri sistem pasar bebas, (ii) kritik-kritik terhadap sistem
pasar bebas, dan (iii) pendekatan teori dalam menerangkan pola kegiatan dalam
suatu perekonomian pasar bebas.
Analisis
keseimbangan sebagiaan
atau partial eqilibrium analisis, yaitu analisis kegiatan ekonomi
dibuat secara bersaingan tanpa memperhatikan hubungan kait-mengait berbagai
kegiatan aspek kegiatan. Analisis yang merangkumi interaksi berbagai kegiatan
dalam ekonomi dinamakan analisis keseimbangan umum atau general equilibrium analisis.
Berdasarkan sirkulasi aliran pendapatan, Interaksi diantara sektor Perusahaan
dan Rumah Tangga dapat dibedakan menjadi dua bentuk interaksi yang utama yaitu
interaksi dipasaran barang dan interaksi dipasaran faktor.
Adapun
kebaikan dan kegagalan ekonomi pasar bebas. Kebaikan ekonomi pasar bebas adalah
faktor produksi akan digunakan secara efisien. Efisiensi faktor produksi
terdiri dari efisiensi alokatif dan produktif. Kegiatan-kegiatan ekonomi dalam
pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien, pertumbuhan ekonomi yang mapan
akan dapat diwujudkan, pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan
kegiatan ekonomi yang disukainya. Kegagalan
ekonomi pasar bebas, yaitu : Faktor eksternal yang merugikan. Faktor
eksternaliti yang merugikan adalah bilamana ongkos social lebih tinggi daripada
ongkos, kekurangan barang Publik dan Barang merit., adanya kegiatan monopoli
dalam pasar, kegagalan membuat penyesuaian dengan efisien, dan Distribusi
pendapatan yang tidak merata.
Karena adanya kegagalan ekonomi
pasar bebas deperlukan campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi yaitu
ada tiga bentuk: Membuat
dan melaksanakan peraturan atau undang-undang, secara langsung melakukan
beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan), dan melakukan kebijakan fiskal
dan moneter.
DAFTAR PUSTAKA
-
Sumber :
http://ueu201412113.weblog.esaunggul.ac.id/2014/11/04/pasar-bebas-dan-kebijakkan-pemerintah-tinjauan-ekonomi-konvensional-dan-ekonomi-islam. (10 Juni 2015)
-
Sumber : http://aziziemuhammed.blogspot.com/2014/04/pasar-bebas-dan-kebijakan-pemerintah.html. (10 Juni
2015)
- Sumber : http://pasardankebijakanpemerintah.blogspot.com.
(10 Juni 2015)
0 comments